Senin, 02 November 2015

CARA DAKWAH HITZZZ

Assalamualaikum wr.wb

    Saya disini akan memberikan cara dakwah agar tidak membosankan bagi pendengarnya :

  Mungkin menurut berbagai kalangan mendengarkan dakwah adalah kegiatan yang paling membosankan , padahal menurut saya dengan mendengarkan dakwah kita bisa mendapatkan banyak ilmu agama maupun ilmu sosial . Hanya dengan duduk kita bisa banyak memetik ilmu , Dalam menyampaikan dakwah harusnya kita juga mempunyai metode sendiri agar pendengar tidak bosan mendengarkan dakwah yang kita sampaikan  . Dalam dakwah hendaknya kita juga menghindari menyindir pihak pihak tertentu kita juga harus menyampaikan dakwah dengan berdasarkan mencari Ridho Allah semata. 

 Cara dakwah :
1. Kita harus membuat materi yang baik , yang lagi nge-trend dan lagi marak maraknya dibahas oleh        orang orang saat ini .
2. Bahasa yang kita gunakan harus bahasa yang umum dan bahasa yang mudah dimengerti orang lain
3. Hendaknya selalu memberikan lelucon sedikit ditengah tengah dakwah
4. Bisa memberikan sedikit waktu untuk pendengar tertawa karena lelucon ditengah tengah dakwah        yang kita berikan
5.  Kita tidak boleh menyindir orang lain dalam melaksanakan dakwah 
6. Menjaga perkataan agar tidak terlalu frontal untuk berdakwah 
7. Memakai bahasa yang sopan
     

            Berikut adalah ayat ayat yang menjelaskan tentang Dakwah :

   مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرٍ فَاعِلِهِ (رواه مسلم)

“Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya”
 
 

   مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ.( وراه صحيح مسل)

Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman
HUKUM BERDAKWAH

      اَنْفِذْ عَلَى رَسُلِكَ حَتَّى تَنْزِلَ بِسَاحَتِهِمْ ثُمَّ اُدْعُهُمْ إِلَى الإِسْلاَمِ وَأَخْبِرْهُمْ بـِمَا يَجِبُ عَلَيْهِمْ مِنْ حَقِّ اللهِ فِيْهِ فَوَاللهِ لِأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِداً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُوْنَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ )  (رواه البخارى)

Artinya :“Ajaklah mereka memeluk Islam dan beritahu mereka apa-apa yang diwajibkan atas mereka yang berupa hak Allah di dalamnya. Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran engkau, adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta merah”

Metode Dakwah  Rasulullah
       

     أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال يا عائشة: إِنَّ اللهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ ماَ لاَ يُعْطِي عَلَى العُنْفِ وَماَ لاَ يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ. (رواه مسلم)

Artinya     :“Sesungguhnya Allah Maha lembut, mencintai kelembutan, dia memberikan kepada yang lembut apa yang tidak diberikan kepada yang kasar”

إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فيِ شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَيءٍ إِلاَّ شَانَهُ    (رواه مسلم)

Artinya :“Sesungguhnya, tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu kecuali ia akan membaguskannya, dan tidaklah (kelembutan) itu tercabut dari sesuatu, kecuali akan memburukkannya”

 

وقال النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم وهو يبعث الناس: (يَسُرُّوا وَلاَ تُعَسِّرُوْا، وَبَشِّرُوْا وَلاَ تُنَفِّرُوْا، فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِيْنَ 

 

وَلَمْ تُبْعَثُوْا مَعَسِّرِيْنَ) (رواه مسلم

Artinya    :“Hendaklah kalian bersikap memudahkan dan jangan menyulitkan. Hendaklah kalian menyampaikan kabar gembira dan jangan membuat mereka lari, karena sesungguhnya kalian diutus untuk memudahkan dan bukan untuk menyulitkan.”
Media Dakwah Rasulullah

قَالَتْ عَائِشَةُ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ( لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ (رواه أحمد

Artinya    :“A’isyah berkata bahwa Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an, (dan sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang mulia), (Rasulullah telah menjadi contoh terbaik bagi kelian)
 

نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَهُ فَرُبَّ مَبْلَغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ (رواه الترمذى عن ابن مسعود

 Allah mengelokkan wajah seseorang yang mendengar sesuatu dari kami lalau disampaikannya sebagaimana yang ia dengar. Sebab, banyak yang menyampaikan lebih menjadi lebih sadar daripada yang hanya mendengarkan
       
     Sekian tips dari saya untuk berdakwah hitzzz dan firman firman Allah tentang berdakwah , serta motode dan media dakwah Rasulullah , semoga bermanfaat dan berguna untuk kalian yang sedang melewati tahap awal dalam berdakwah . kalo ada waktu kita boleh sambung lagi dengan topik yang lebih bagus . Yang penting jangan lupa terus kunjungi blog saya yaaa .... :)

Wassalamualaikum wr.wb

2 komentar:

  1. sudah bagus...
    hasil karya sendiri kan.....
    begitu mestinya.....
    p zen

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah ... terima kasih pak..
    iya pak, tapi ayat ayat nya copy blog lain . tapi sudah izin ..

    BalasHapus